esai "Dekadensi Moral Lenyapkan Budaya"



Berbudaya dan bermoral adalah kunci utama kita untuk menjaga dan menghargai nama baik Indonesia karena sesungguhnya moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia, dan yang utama dan harus dipertahankan adalah moral yang baik (positif).
Tetapi semua yang terjadi di muka bumi ini bukan berarti tanpa sebab dan akibat, misalnya dengan kemajuan teknologi, aspek yang dikorbankan adalah peradaban dan gaya hidup yang berkembang di masyarakat. Masyarakat secara tidak langsung menjadi korban peradaban dan teknologi manusia, hingga banyak masyarakat yang melupakan kebudayaannya, dan juga tak bermoral. Itu semua dikarenakan kurangnya kesadaran pribadi selain itu juga banyak masyarakat Indonesia yang menjadikan Eropa sebagai kiblat gaya hidup, padahal kebudayaan Bangsa Timur sangat berbeda dengan Bangsa Barat. Karena hal itulah banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan sosial.
Budaya Barat memanglah menarik sehingga manghipnotis masyarakat kita, untuk beralih budaya dan melupakan budayanya, banyak  masyarakat yang mengikuti Budaya Barat dikarenakan gaya hidupnya cenderung modern dan tidak seperti budaya kita yang banyak menganggapnya kuno atau hanya bagian dari sejarah belaka. Karena pemikiran yang seperti itulah yang semakin mengkhawatirkan dekadensi moral Indonesia, terutama dikalangan pemuda bangsa. Pada era ini banyak remaja yang tak menganggap budaya itu penting, apalagi mau melestarikannya. Hingga berdampak negative bagi kehidupan, seperti yang sering kita ketahui pada zaman ini nilai sopan santun remaja semakin berkurang terhadap orang yang lebih tua, dan kini banyak sekali kenakalan-kenakalan yang tokoh utamanya adalah remaja itu sendiri, bahkan hal-hal seperti inilah yang dulu dianggap tabu tapi kini sudah tak lagi, kini hal seperti itu sudah menjadi makanan sehari-hari (kebiasaan).
Dekadensi moral lenyapkan budaya itu semua karena pribadi yang tak peduli pada budayanya, dan menyalahgunakan Teknologi sebagai gaya hidupnya, padahal sangat diharapkan dengan kemajuan Teknologi ini masyarakat atau pemuda-pemuda bangsa dapat menggunakannya dan memanfaatkannya dengan baik, dan bias melestarikan budaya Indonesia sebaik mungkin.

esai "Bulan Bahasa Sebagai Motivasi Pembelajaran"



Bulan Bahasa Sebagai Motivasi Pembelajaran

            Bulan oktober merupakan bulan yang spesial. Terutama bulan Oktober yang bertepatan pada tanggal 28, karena pada tanggal ini kita sebagai bangsa Indonesia memperingati sumpah pemuda. Dan biasanya, kita memperingatinya dengan berbagai acara yang berhubungan dengan kreativitas bangsa. Kita biasa menyebutnyabdengan bulan bahasa, pada bulan bahasa ini kita akan diadu dalam berkreativitas.
            Bulan bahasa biasa dirayakan dengan berbagai kegiatan yang meningkatkan kreativitas  Kebanyakan di sekolah-sekolah diadakan berbagai acara. Acara yang biasa diadakan dengan tujuan meningkatkan kreativitas siswa. Karena kreativitas sangat dibutuhkan dalam pembelajaran, biasanya yang diadakan dalam acara bulan bahasa adalah lomba-lomba seperti Drama, teatrikal dan kegiatan seni yang lain. Karena pada dasarnya bulan bahasa sangatlah identik dengan adu kreativitas.
            Meningkatkan kreativitas adalah alasan diadakannya bulan bahasa. Tetapi, tidak hanya itu banyak manfaat dari berbagai acara yang diadakan misalnya bisa membantu kita dalam hal pengalaman. Banyak sekali pengalaman yang bisa kita dapatkan, mulai dari persiapan, hingga pengemasan lomba yang sempurna dan siap untuk ditampilkan. Tetapi yang terpenting adalah melatih kekompakan kita.
            Kegiatan kebahasaan dan kesastraan Indonesia yang rutin dilaksanakan pada bulan Oktober ini banyak diperingati dengaan berbagai acara tidak lain sebagai motivasi pembelajaran. Karena pada bulan ini siswa dipaksa untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk penampilan. Dalam memperingati bulan bahasa ini kita diharuskan menuangkan kretivitas otak kita sehingga menciptakan sesuatu yang unik. Karena, pada dasarnya motivasi tidak hanya lahir dari diri kita sendiri tapi juga dari paksaan orang lain.
            Bulan bahasa di sekolah-sekolah mulai surut. Banyak sekolah yang menganggap bulan bahasa itu tidak penting lagi. Padahal perayaan bulan bahasa itu sangat penting karena ditujukan untuk menanamkan kesadaran pentingnya meningkatkan kualitas berpikir dan menghargai bahasa sendiri. Selain itu acara bulan bahasa ini juga member pengalaman pada kita, pengalaman yang tidak kita dapatkan di kelas, seperti melatih kekompakan, melatih ego, dll.
            Dalam bulan bahasa ini tidak hanya peserta lomba tetapi bagian kepanitiaan yang mendapatkan pengalaman. Banyak sekali pengalaman yang kita dapatkan, apalagi pada saat proses menghasilkan karya yang baik tidak dilakukan dalam singkat waktu, banyak hal yang kita rasakan mulai dari pengalaman yang unik, melatih kekompakan dan belajar melatih ego. Semua hal itu kita lakukan, hanya bertujuan menghasilkan karya yang baik.

Esai "antara kebobrokan moral dan cinta



Antara Kebobrokan Moral dan Cinta
Selama ini kaum remaja yang menjadi perbincangan dunia. Mulai dari kenakalan remaja hingga masalah percintaan yang tiada hentinya. Seperti tak pernah membosankan kuping kita,karena setiap menit tak ada habisnya masalah yag mereka ciptakan. Tetapi di tengah-tengah hangatnya topic perbincangan ini, kenakalan mereka ternyata banyak yang menyebutnya dengan kreativitas remaja masa kini.
Kebebasan adalah hal yang sangat di idam-idamkan remaja masa kini. Sayangnya kebebasan yang mereka maksud, sangat bertolak belakang dengan norma yang telah ditetapkan. Selain itu kebebasan yang mereka inginkan ini tidak disertai dengan kedewasaan berpikir yang bertanggungjawab.
Remaja adalah masa yang unik dan menyenangkan, meskipun itu sering dianggap masa yang paling membingungkan untuk memilih atau menentukan arah hidup. Seperti halnya kisah siswa SMA NEGERI 1 Turen yang mengadu kreativitas otaknya dalam penyajian film yang sederhana ini, yang berjudul “Pleketek”. Dalam film ini, banyak menyinggung bagaimana keadaan atau keseharian siswa yang terlepas dari pengawasan guru. Sebenarnya dibalik ketatnya hokum yang berjalan di sekolah masih banyak siswa yang handal dalam mengadu kreativitas otaknya dalam hal yang salah. Dan seakan-akan semakin dilarang semakin handal pula dalam melakukannya.
Cinta kata-kata yang sangat tidak asing di kehidupan kita, banyak yang bilang cinta adalah dua insan yang saling beradu kasih. Bahkan bagi kaum remaja cinta adalah hal yang sangat biasa. Apalagi dengan kata-kata dua insan yang saling beradu kasih itu, memang tidak bias dipungkiri lagi, dan bagi remaja itu adalah  bagian terbesar dari hidup mereka. Seperti yang diceritakan dalam film “Cintaku di Pematang Sawah”, dengan penggarapan sederhana yang dimaksudkan mencapai kesempurnaan.
Pola kreativitas yang diciptakan siswa SMA NEGERI 1 Turen dalam karya film sederhananya ini memanglah sangat mengesankan. Dimulai yang menyajikan kenakalan remaja yang mereka lakukan di balik peran guru yang sangat bijaksana bahkan menyeramkan. Dalam film pleketek ini memang menyajikan cerita yang taka sing bagi kita karena film ini memang disengaja untuk menyinggung betapa malangnya aturan yang begitu ketat tetapi masih saja terbohongi akal kreatif siswanya. Begitupun dalam film “Cintaku di Pematang Sawah”. Cerita dalam film ini juga sangat tidak asing bagi kita. Dalam film ini ditunjukkan pengolahan batin tokoh sampai menemukan cinta sejatinya. Sungguh film yang menarik.
Kelihaian sutradara dalam penggarapan film “Pleketek” patut diacungi jempol karena cerita yang diambil sangat dekat dengan kehidupan kita terutama remaja. Bahkan kenakalan yang dimunculkan seakan menjadi lelucon yang menjadikan kejenuhan berkurang. Tetapi sangat disayangkan dalam film pleketek ini alur yang dimunculkan tidak jelas dan perlu diperhatikan setting tempat yang dimunculkan sangat membosankan.
Cintaku di pematang sawah juga film yang tergolong menarik, film yang sangat nyaman untuk dinikmati jika pencahayaannya ditata lebih rapi dan baik lagi. Dalam film ini memiliki beberapa setting tempat yang memberi nilai lebih, dalam penggarapan film yang sederhana ini sangat diharapkan mencapai kesempurnaan.
Pleketek dan cintaku di pematang sawah ini adalah sebuah film yang tak terlepas dari kehidupan kaum remaja. Kedua film ini sama-sama mengangkat kehidupan remaja yang bisa dibilang remaja yang mengidam-idamkan kebebasan. Namun sangat disayangkan dalam penggarapan kedua film yang mengasyikkan ini terutama dalam film pleketek, andai saja dalam film ini di beri konflik yang jelas pasti tidak membosankan apalagi diberi music pengiring seperti pada film cintaku di pematang sawah pasti akan memikat banyak penonton untuk menikmatinya. Cintaku di pematang sawah ini memang sangat menarik karena memiliki setting di beberapa tempat yang bisa mengurangi kejenuhan penonton, selain itu dalam film ini terdapat konflik yang menjadikan penonton penasaran, di tambah kehadiran sound effect atau music pengiring yang menambah kesan romantic pada film tersebut. Tak terlepas dari kelebihan yang dimiliki film ini masih ada hal yang sangat disayangkan seperti pencahayaan yang kurang tertata rapi. Hal tersebut menjadikan titik kejenuhan yang tinggi karena tokoh menjadi tidak jelas dan hanya terlihat seperti bayangan hitam saja. Bagaimanapun hasil penggarapan kedua film tersebut telah mampu memberikan sesuatu yang lebih pada kita.

cerpen "roda nafas ini"



RODA NAFAS INI
Malam masih merangkul matahari, embun masih segan untuk menetes di dedaunan itu. Semilir angin berhembus syahdu seperti nada indah di alunan semu. Seperti aku si jabang bayi yang masih mengucap janji kepada Allah. Saat sebelum ku hadir di dunia, dunia yang kaya akan misteri dunia yang penuh kehidupan yang menakutkan, tak tahu kapan janji itu terucap, dan mengapa terucap? Karena itu adalah garis hidup yang harus terlewati kesepakatan untuk hidupku, dan itu semua untuk aku yang telah dipercaya hidup di dunia ini, untuk memberikan warna terindah, dan menjadi cahaya kegelapan, hingga Allah mengijinkan aku untuk hadir dalam kehidupan dunia, dan merangkai asa seperti janjiku itu. Dan terlahir aku dilengkapi senyuman matahari yang baru saja bangun dari tidurnya, dan itulah hadiah terindah untukku, senyuman hangat. Tak hanya itu sambutan hangat senyum keluargaku, terutama ibuku yang tersenyum dengan tetes air mata kebahagiaan. Dan saat itulah tumbuh harap dan keyakinan untuk hidup yang akan kulakukan penuh dengan kebahagiaan karena berawal dari kesucian.
Waktu pun terus berputar hari kini telah berganti hari tahun pun ikut meninggalkan masa itu, aku kini sudah gadis aku biasa di panggil Rhisa, kini kulewati proses hidup yang dimana aku harus sudah menata untuk maju meraih cita, merajut asa seperti dulu aku berjanji kepadaNya. Bahwa aku siap melewati hidup seperti yang aku janjikan padaNya. Dimana pun aku dilahirkan dikeluarga apapun itu tapi aku selalu yakin “Ini adalah cara Allah untuk berikan kebahagiaan terindah” dan aku dalam takbirku, aku dilahirkan dalam keluarga yang penuh cerita, mulai dari latar belakang otangtuaku, mereka bukanlah orangtua yang tinggal duduk manis bak sang raja duduk di singgasananya. Kebahagiaan saat aku dilahirkan itu semua seperti tak terasa lagi, hanyutlah sudah semua kenangan itu. Bahkan kenangan itu tak hanya hanyut tapi telah hilang dan tak membekas lagi. Apalagi saat terlahir anak kedua dari rahim ibu kini aku bukanlah jadi apa-apa lagi. Sekarang, kini rasa sayang itu tergantikan dengannya, kini hanyalah tinggal harapan yang terbaik, dari terciptanya kata “Bahwa aku anak pembawa sial, anak yang tak membawa keberuntungan”. Tetapi dia adikku Rio, mereka selalu menganggapnya pembawa keberuntungan di dunia ini terutama di keluargaku.
Sungguh aku tak mengerti semua ini, setiap kali terdengar kupingku, mereka selalu membandingkanku dengan pitungan-pitungan Jawa yang tak kumengerti. Seperti Rio lah yang unggul dalam segalanya, tapi seharusnya bukan berarti aku sudah tak dianggap lagi sebagai anak. Padahal aku selalu berharap dalam lubuk hatiku terdalam, aku bisa menjadi permata yang bisa slalu bersinar walaupun dalam kubangan lumpur sekalipun. Dan saat itu aku selalu berkata kepada hatiku “Kalau hidup ini tak adil, hidup ini pilih kasih, bukankah aku hamba Allah yang spesial karena ku telah diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini”. Tapi waktu terus berjalan meninggalkan masalalu hingga aku benar Dewasa, kini aku bisa berfikir lebih positif, kini aku semakin yakin bahwa Allah benar-benar sayang kepadaku, Allah menghadirkan aku dalam keluarga penuh cerita, karena Allah percaya bahwa aku bisa memberikan warna terindah, menjadi cahaya, pengisi kekosongan dan tak sempurnanya hidup.
Manis, pahit hidup telah menjadi bagian ceritaku, bagian dalam realita nafasku, senyum, tangis juga ikut temaniku dalam hidup ini, dalam setiap langkahku. Aku selalu mewarnai hidupku dengan semangat, semangat untuk meraih sebuah cita. Semangat untuk mencari celah bahagia diatas jalan berduri, aku terus bermimpi, terus merajut asa, bahkan semua telah tergambar didalam ruang imajinasiku.
Dalam setiap hariku, aku selalu berharap mimpiku bisa menjadi realita yang indah. Tapi pada kenyataannya untuk meraih itu semua sungguh penuh dengan perjuangan berkeringat, dan harus melewati jembatan bergelombang, jalan berduri bahkan petir yang segan menyambar dalam setiap lenga hidunpku.

cerpen" rasa syukur yang baru aku mengerti disadur dari puisi seorang anak bercakap dengan tuhan"



Rasa Syukur yang BaruAkuMengerti
               
Sudah 6 tahunusiakutapitaukahkauTuhanwaktuusiaku 5 Tahun, iyatentusajamasihsangatmudasaaititu. Kami semuaberfikirbahwasemuamakanan yang kami makanhanyaberasaldarisebuahlumbung. Dan kami tidakpernahmengertikenapa Ayah demikianberhati-hati. Mengapa Ayah selalubersyukur. Kinimemangusiakusuddah 6 tahunmakinmengertilahakuakanawmuaitu. Ternyatamasihjauhdarimengerti. Walautitik-titikterangsedikit demi sedikitmulaikurasakan. WahaiTuhankuketika Ayah bersyukurpadamu, mengertilahaku. Ku kirasemuamakanankuituberasaldaritempatpenyimpananituternyatatidak. Setelahkupikir-pikirsemuatidakakanterjaditanpaberkah-Mu.
                Saatiniakumulaimengertiakansemua yang akudapatkaninidanmengapa Ayah yang selalubersyukurpadamu. TerimakasihTuhanatassemua yang Kauberikanpadakuternyatanikmatitutidaksemudah yang adadalamotakku. Akukitajugabegitu, “aku pun barumengertitentangnikmat yang akuperolehselamaini. Nikmat yang sangattidakmudahuntukkitadapatkanbahkantentangsemua yang kitafikirkanselamainiakukirasepertiapa yang akufikirkan.” SahitRino
                Takselamanyawaktuterusmenjadikankutakmengertitentangartikenikmatanini. Terimakasihjugauntukbenihkecilmungil yang merekahkedalamselapiutercishijaukedalamtomatmerahkedalamlabukuningdanapel yang ranum. Tanparestu-Mu mungkinitusemuatidakakantumbuhbahkanbaruakutahujikahujandansinarmatahari yang biasanyaakubenciitumembawaberkahkenikmatanini. Padahalduluaku piker hujan yang selalumembuatkudingindanmalaskemana-manadansinarmatahari yang membakarpori-poriku. Ternyatamerekasangatalahpentinguntukkitasemua, bahkanuntukmerekahkanbenih-benihkecilmungilitu. Ah…. Sungguhjauhdalambenakkuselamaini. “Iyaakukiradulumerekahanyalahsesuatu yang taka da gunabahakandulukukirasemuanyabisaakudapatkandarigudangpenyimpanitu. Dan jugabaruakuketahuibenih-benihkecilmungilitutakkantumbuhdanmerekahdenganbaiktanpasentuhanlembutpaktani. Dan sempatakuberfikirpetani-petaniituhanyamenumpangmakandarigudangpenyimpananmilik orang tuakita.” Sahutrinolagi…
                TerimakasihTuhan, maafkanakuakan rasa syukurku yang barukumengertiini. Bahkantentangpertanyaankuselama ii tentang Ayah yangselaluberhati-hatidanselalumengucapsyukurpada-Mu perlahanterjawabsudah. Seiringwaktumenambahusiakuinibaruakumengertigudangpenyimpanituadalahpenyambungnafasmerekasemua. Terimakasihlelaki yang takpernahlelahmengemuditruk-trukbesaruntukmembawabahanmakanankepasar. Dulu yang akukirabisadenganmudahkudapatkandarigudangpenyimpananituternyatatidakbegitu. Semua yang akudapatkandanhinggasegalanyamenjadilezattaklepasdari proses yang sangatlahpanjang. Proses yang selamainitakpernahmunculdaridalambenakku yang akutahu mama yang selalumemasakankuhinggasegalanyamenjadisangatlezat. Dan Bapak yang selalumembelikankumakanan yang kukirabisadenganmudah di dapat. Mengertilahakutentangkenikmatanini. Mengertilahaku yang seharusnyaselalubersyukurkepada-Mu, kepadamereka yang merawatbenih-benihitusampaikunikmatidenganlezat. TerimakasihTuhan…



SeorangAnakBercakapdenganTuhan
Oleh: Patherine Marshall

Tuhanku, waktuusiakulimatahummasihsangatmuda
Kupikirsemuamakanankuberasaldarigudangpenyimpan
Akutakpernahmengertimengapa Ayah bersyukurkepada-Mu
                Kiniusiakuenamtahun
Makin mengertilahaku
Kinikutahugudang-gudangpenyimpanitu
Takmungkinmenyimpanmakanan, tanpaberkah-Mu
JikaKautakmerestuiapa yang tumbuh
TerimakasihTuhanku, untukbenihkecilmungil
Yang merekahkedalamselaputercishijaukedalamtomatmerah
Kedalamlabukuningdanapel yang ranum
                Terimakasihatashujandansinarmatahari
                Yang merekahkanbenih-benih
                Terimakasihuntukpaktani
                Yang menanamkanbenihnya
                Dan kepadalelaki yang mengemuditruk-trukbesar
Membawabahanmakanankepasar
Terimakasihuntuklelakipenyimpanseperti Tuan Barnes
Dalam apron putihnya yang longgar
UntukBapak yang membelikankumakanan
Untuk Mama yangmemasakakanku
Hinggasegalanyajadilezatkunikmati
TerimakasihTuhan
Amin


PENULIS TROTOAR

Analisis Penyimpangan Bahasa pada Puisi

Analisis Penyimpangan Bahasa dalam Puisi “Sajak Rumah dan Sesuatu yang hampa, Sesuatu yang diam, Tersisa” Karya sastra pada das...