GUNUNG BANYAK DAN WAHANA PARALAYANG DI KOTA BATU

GUNUNG BANYAK DAN WAHANA PARALAYANG

GUNUNG BANYAK DAN WAHANA PARALAYANG
Tempat wisata yang memberikan keindahan alam yang luar biasa, kota Malang pun mampu di lihat dari atas dan jika pada malam hari ribuan lampu mewarnai eloknya wisata, wisata ini bernama Paralayang. Bagi Anda yang menggemari olahraga ekstrem, pasti olahraga paralayang itu sendiri sudah tidak asing di telinga. Paralayang memang merupakan sebuah olahraga yang memungkinkan pelakunya bisa terbang hanya dengan menggunakan parasit dari ketinggian. Biasanya pelaku paralayang akan loncat dari puncak gunung atau bukit, lalu mendarat di titik yang sudah ditentukan. Keistimewaan objek wisata Paralayang Gunung Banyak Batu ini sendiri tidak hanya dari keberadaan landasan terbang paralayang dan fasilitas olahraga ini saja, melainkan juga ada keistimewaan lainnya. Salah satunya adalah panorama yang indah dari puncak gunung. Wisatawan yang datang bisa menikmati keindahan panorama indah dari puncak gunung untuk melihat kota wisata Batu dari ketinggian. Selain itu, karena kota Batu itu sendiri berada di ketinggian, maka pemandangan pegunungan yang hijau akan terlihat sangat menyejukkan mata. Suhu udara di tempat wisata ini sendiri sangat sejuk. Hal ini dikarenakan objek wisata ini berada di ketinggian 1.315 meter di atas permukaan laut. Wisatawan yang datang dan tidak ingin mencoba olahraga paralayang tidak perlu membayar mahal, namun bisa menikmati pemandangan yang keren dari tempat ini. Di malam hari, pengunjung pun masih bisa datang ke sana untuk menikmati keindahan citylight yang mempesona. Tentunya hal ini akan menjadi sebuah pengalaman wisata yang menarik.
 
Di Indonesia jarang ada medan paralayang yang memiliki kondisi serupa. Ahmad Fauzi, salah satu dari 11 master tandem di tempat itu, menuturkan, di Palu, Sulawesi Tengah, terdapat medan paralayang dengan tempat lepas landas lebih tinggi, tetapi pemandangan di bawahnya hanya perkotaan. ”Di sini semuanya terpenuhi. Dari sisi pemandangan, semua menarik. Begitu pula dari sisi lokasi, mudah dijangkau. Fasilitas pendukung juga banyak, termasuk penginapan dan kendaraan umum,” ujarnya. Satu lagi yang menjadi unsur penting adalah kondisi angin. Angin di daerah pegunungan di perbatasan antara Kota Batu dan Kota Malang itu umumnya bertipe laminar atau konstan. Karena itu, pernah ada pemain yang memecahkan rekor dengan melayang hingga 4 jam 10 menit. Gunung Banyak jadi tempat pemusatan latihan bagi atlet paralayang Jatim dan sejenisnya. Semua atlet Jatim berlatih di sini. Begitu pula sejumlah penggemar paralayang asing, seperti dari Jerman dan beberapa negara Eropa lain pernah merasakan sensasi kawasan ini. Sebenarnya Gunung Banyak menjadi wahana paralayang baru sekitar 13 tahun terakhir/ sejak tahun 2005 silam.
 
Berawal dari keperluan arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XV di Jatim. Sebelumnya sempat dicoba belasan kali mengudara dari bukit Ringin Kembar yang berjarak sekitar 2 kilometer arah barat Gunung Banyak. Pernah pula dicoba lepas landas dari Cuban Rondo yang berjarak sekitar 1 kilometer di sisi selatan Gunung Banyak. ”Namun, yang paling cocok rupanya di Gunung Banyak, termasuk kondisi tempat pendaratan,” kata Ahmad yang pernah mewakili Jatim berlaga di PON XVII di Kaltim. Pergeseran tempat ternyata tidak hanya terjadi di lokasi lepas landas, tetapi juga di pendaratan. Lokasi pendaratan sempat berpindah dua kali sebelum akhirnya berada di tempat yang ada saat ini yang berjarak 350 meter dari puncak Gunung Banyak. Dalam perkembangannya, Gunung Banyak menjadi salah satu tujuan wisata. Selain paralayang, juga ada gantole dan medan downhill sepeda gunung. Mereka yang tak memiliki nyali cukup untuk bergantung di parasut bisa merasakan wahana flying fox atau membidik sasaran dengan senapan angin dalam permainan shooting target.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENULIS TROTOAR

Analisis Penyimpangan Bahasa pada Puisi

Analisis Penyimpangan Bahasa dalam Puisi “Sajak Rumah dan Sesuatu yang hampa, Sesuatu yang diam, Tersisa” Karya sastra pada das...