GUNUNG BANYAK DAN WAHANA PARALAYANG
GUNUNG BANYAK DAN WAHANA PARALAYANG |
Di Indonesia jarang ada medan paralayang yang memiliki kondisi serupa. Ahmad Fauzi, salah satu dari 11 master tandem di tempat itu, menuturkan, di Palu, Sulawesi Tengah, terdapat medan paralayang dengan tempat lepas landas lebih tinggi, tetapi pemandangan di bawahnya hanya perkotaan. ”Di sini semuanya terpenuhi. Dari sisi pemandangan, semua menarik. Begitu pula dari sisi lokasi, mudah dijangkau. Fasilitas pendukung juga banyak, termasuk penginapan dan kendaraan umum,” ujarnya. Satu lagi yang menjadi unsur penting adalah kondisi angin. Angin di daerah pegunungan di perbatasan antara Kota Batu dan Kota Malang itu umumnya bertipe laminar atau konstan. Karena itu, pernah ada pemain yang memecahkan rekor dengan melayang hingga 4 jam 10 menit. Gunung Banyak jadi tempat pemusatan latihan bagi atlet paralayang Jatim dan sejenisnya. Semua atlet Jatim berlatih di sini. Begitu pula sejumlah penggemar paralayang asing, seperti dari Jerman dan beberapa negara Eropa lain pernah merasakan sensasi kawasan ini. Sebenarnya Gunung Banyak menjadi wahana paralayang baru sekitar 13 tahun terakhir/ sejak tahun 2005 silam.
Berawal dari keperluan arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XV di Jatim. Sebelumnya sempat dicoba belasan kali mengudara dari bukit Ringin Kembar yang berjarak sekitar 2 kilometer arah barat Gunung Banyak. Pernah pula dicoba lepas landas dari Cuban Rondo yang berjarak sekitar 1 kilometer di sisi selatan Gunung Banyak. ”Namun, yang paling cocok rupanya di Gunung Banyak, termasuk kondisi tempat pendaratan,” kata Ahmad yang pernah mewakili Jatim berlaga di PON XVII di Kaltim. Pergeseran tempat ternyata tidak hanya terjadi di lokasi lepas landas, tetapi juga di pendaratan. Lokasi pendaratan sempat berpindah dua kali sebelum akhirnya berada di tempat yang ada saat ini yang berjarak 350 meter dari puncak Gunung Banyak. Dalam perkembangannya, Gunung Banyak menjadi salah satu tujuan wisata. Selain paralayang, juga ada gantole dan medan downhill sepeda gunung. Mereka yang tak memiliki nyali cukup untuk bergantung di parasut bisa merasakan wahana flying fox atau membidik sasaran dengan senapan angin dalam permainan shooting target.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar