KAMPUNG JODIPAN DAN KAMPUNG TRIDI DI KOTA MALANG


Asyik "Selfie" di Kampung Tridi
Masuk di gang ini, kamu akan di sambut oleh juluran lidah Albert Einstein tepat di sisi Buk Gluduk. Selanjutnya, seekor gorila muncul dari balik pigura membawa sebuah benda. Tak jelas juga apa yang dibawa, pastinya primata tersebut akan menjadi spot menarik untuk berselfie ria. Bukan hanya itu, ada pula lukisan 3D seekor hiu yang seakan siap memangsa siapa saja yang mendekati, bakal menjadi unggahan menarik di akun Instagram-mu. Tak mau kalah, manusia bermulut lebar juga menghiasi dinding tembok Kampung Tridi lho. Kamu bisa berfoto dalam mulutnya lalu menjadikan Profile Picture di BBM-mu. Wah, asyik, ya. Sejumlah gambar yang tersaji di lokasi tersebut, buah karya para pegiat mural dan seniman asal Malang, bernama Eddi bersama rekannya Tholib. Saat itu, sudah ada enam gambar tiga dimensi yang meliputi gambar gorilla memotret, pemandangan air, mulut memangsa, hiu siap melahap, moster hulk menyerang, dan arena jalan berlubang. Nantinya sepanjang jalan yang mencapai 1 Kilometer tersebut, akan dihiasi oleh tangan kreatif para seniman.

Inovasi warga dalam membuat destinasi wisata di Kota Malang, Jawa Timur terus bermunculan. Setelah dibangun Kampung Warna-warni di bantaran Sungai Brantas, Kelurahan Jodipan, kini muncul Kampung Tridi di kelurahan sebelahnya, yakni Kelurahan Kesatrian. Dulu, dua kampung yang terbelah oleh Sungai Brantas itu merupakan kampung kumuh. Namun saat ini, kampung tersebut telah menjadi salah satu rujukan wisata di Kota Malang. Eddy Supriyanto atau biasa dipanggil Edi Gimbal selaku penggagas Kampung Tridi mengatakan kampung tersebut menghadirkan konsep lukisan tiga dimensi (3D) dan lukisan realis atau gambar-gambar seolah hidup. Sementara yang menjadi wahana lukisan merupakan dinding bangunan fasilitas umum di pinggir gang dan perumahan warga. "Kenapa dikasih nama Kampung Tridi, karena orang Jawa menyebut 3D dengan Tridi. Lidah orang Jawa mengucapnya Tridi," katanya, Minggu (21/8/2016).

Mulanya, warga di kampung tersebut terinspirasi dari lukisan tiga dimensi yang ada di lokasi-lokasi wisata. Berawal dari itu, warga kemudian berkeinginan untuk menghadirkan lukisan yang sama di tengan perkampungan warga. "Selain menambah penghasilan warga dari berjualan, kita juga ingin menambah tempat wisata di Kota Malang. Di kampung konsep tridi kan belum ada," jelasnya. Rencananya, empat RT yaitu RT 1 hingga RT 4 yang ada di kampung tersebut akan dibubuhkan lukisan tiga dimensi. Tapi hingga saat ini, lukisan - lukisan tersebut masih mencapai 15 persen. "Kita merencanakan ada 80 gambar lebih lah. Tapi ini masih proses," jelasnya. 

"Kita merencanakan ada 80 gambar lebih lah. Tapi ini masih proses," jelasnya. Salah seorang pengunjung usai berfoto di depan lukisan tiga dimensi di Kampung Tridi, Kelurahan Kesatrian, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (21/8/2016) (KOMPAS.com / Andi Hartik) Meski belum selesai secara keseluruhan, kunjungan wisatawan ke lokasi tersebut sudah banyak. Setiap hari, kunjungan wisatawan mencapai 200 orang. Jika hari libur dan akhir pekan, kunjungan wisatawan naik mencapai kisaran 500 orang. "Meski masih 15 persen, ternyata respon wisatawan sudah bagus," imbuhnya. Gambar-gambar tiga dimensi yang akan dilukis rencananya akan membawa tema hewan, alam, dan anak-anak. Sementara yang melukis merupakan warga setempat yang sudah pengalaman melukis memakai cat tembok. Riska Yuliana, salah satu pengunjung mengaku bangga dengan inovasi tersebut. Baginya, kampung itu menghadirkan konsep yang berbeda sehingga menarik untuk dikunjungi. "Dulu di sini tidak ada apa-apanya. Tapi sekarang ada lukisan-lukisan itu. Bagus lah," katanya. Menurutnya, melalui lukisan tiga dimensi pengunjung bisa lebih senang berfoto. "Gambar-gambarnya unik. Bagus," ungkapnya. 

GUNUNG BANYAK DAN WAHANA PARALAYANG DI KOTA BATU

GUNUNG BANYAK DAN WAHANA PARALAYANG

GUNUNG BANYAK DAN WAHANA PARALAYANG
Tempat wisata yang memberikan keindahan alam yang luar biasa, kota Malang pun mampu di lihat dari atas dan jika pada malam hari ribuan lampu mewarnai eloknya wisata, wisata ini bernama Paralayang. Bagi Anda yang menggemari olahraga ekstrem, pasti olahraga paralayang itu sendiri sudah tidak asing di telinga. Paralayang memang merupakan sebuah olahraga yang memungkinkan pelakunya bisa terbang hanya dengan menggunakan parasit dari ketinggian. Biasanya pelaku paralayang akan loncat dari puncak gunung atau bukit, lalu mendarat di titik yang sudah ditentukan. Keistimewaan objek wisata Paralayang Gunung Banyak Batu ini sendiri tidak hanya dari keberadaan landasan terbang paralayang dan fasilitas olahraga ini saja, melainkan juga ada keistimewaan lainnya. Salah satunya adalah panorama yang indah dari puncak gunung. Wisatawan yang datang bisa menikmati keindahan panorama indah dari puncak gunung untuk melihat kota wisata Batu dari ketinggian. Selain itu, karena kota Batu itu sendiri berada di ketinggian, maka pemandangan pegunungan yang hijau akan terlihat sangat menyejukkan mata. Suhu udara di tempat wisata ini sendiri sangat sejuk. Hal ini dikarenakan objek wisata ini berada di ketinggian 1.315 meter di atas permukaan laut. Wisatawan yang datang dan tidak ingin mencoba olahraga paralayang tidak perlu membayar mahal, namun bisa menikmati pemandangan yang keren dari tempat ini. Di malam hari, pengunjung pun masih bisa datang ke sana untuk menikmati keindahan citylight yang mempesona. Tentunya hal ini akan menjadi sebuah pengalaman wisata yang menarik.
 
Di Indonesia jarang ada medan paralayang yang memiliki kondisi serupa. Ahmad Fauzi, salah satu dari 11 master tandem di tempat itu, menuturkan, di Palu, Sulawesi Tengah, terdapat medan paralayang dengan tempat lepas landas lebih tinggi, tetapi pemandangan di bawahnya hanya perkotaan. ”Di sini semuanya terpenuhi. Dari sisi pemandangan, semua menarik. Begitu pula dari sisi lokasi, mudah dijangkau. Fasilitas pendukung juga banyak, termasuk penginapan dan kendaraan umum,” ujarnya. Satu lagi yang menjadi unsur penting adalah kondisi angin. Angin di daerah pegunungan di perbatasan antara Kota Batu dan Kota Malang itu umumnya bertipe laminar atau konstan. Karena itu, pernah ada pemain yang memecahkan rekor dengan melayang hingga 4 jam 10 menit. Gunung Banyak jadi tempat pemusatan latihan bagi atlet paralayang Jatim dan sejenisnya. Semua atlet Jatim berlatih di sini. Begitu pula sejumlah penggemar paralayang asing, seperti dari Jerman dan beberapa negara Eropa lain pernah merasakan sensasi kawasan ini. Sebenarnya Gunung Banyak menjadi wahana paralayang baru sekitar 13 tahun terakhir/ sejak tahun 2005 silam.
 
Berawal dari keperluan arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XV di Jatim. Sebelumnya sempat dicoba belasan kali mengudara dari bukit Ringin Kembar yang berjarak sekitar 2 kilometer arah barat Gunung Banyak. Pernah pula dicoba lepas landas dari Cuban Rondo yang berjarak sekitar 1 kilometer di sisi selatan Gunung Banyak. ”Namun, yang paling cocok rupanya di Gunung Banyak, termasuk kondisi tempat pendaratan,” kata Ahmad yang pernah mewakili Jatim berlaga di PON XVII di Kaltim. Pergeseran tempat ternyata tidak hanya terjadi di lokasi lepas landas, tetapi juga di pendaratan. Lokasi pendaratan sempat berpindah dua kali sebelum akhirnya berada di tempat yang ada saat ini yang berjarak 350 meter dari puncak Gunung Banyak. Dalam perkembangannya, Gunung Banyak menjadi salah satu tujuan wisata. Selain paralayang, juga ada gantole dan medan downhill sepeda gunung. Mereka yang tak memiliki nyali cukup untuk bergantung di parasut bisa merasakan wahana flying fox atau membidik sasaran dengan senapan angin dalam permainan shooting target.

Wisata Gunung Bromo

GUNUNG BROMO



Gunung Bromo, siapa yang tidak mengenal kepopuleran gunung berapi yang masih aktif ini. Gunung Bromo adalah gunung yang paling terkenal di Jawa Timur dengan kunjungan yang paling ramai setiap tahunnya. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 Meter dari atas permukaan laut. Keadaan alam gunung Bromo bertautan pula dengan lembah, ngarai, caldera atau lautan pasir dengan luas sekitar 10 Km. Gunung Bromo yang wilayahnya masuk dalam 4 kabupaten, yaitu Pasuruan, Malang, Probolinggo dan Lumajang ini menyajikan panorama alam yang menawan. Sebagai gunung berapi yang masih aktif, Gunung Bromo telah mengalami letusan dengan interval waktu yang teratur dalam 20 abad ini, yakni sekitar 30 tahun sekali. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974 dan kembali meletus di tahun 2010. Selain keindahan yang tersimpan di Gunung Bromo, Yadna Kasada atau Upacara Kasodo lah yang membuat Gunung Bromo menjadi tujuan destinasi utama setiap tahunnya. Upacara Kasodo digelar setiap tahun pada bulan purnama di bulan Desember atau Januari.
Untuk berwisata kemari, terutama kalau ingin menikmati sunrise Bromo, kamu bisa memulai perjalanan sejak tengah malam atau pun dini hari. Kalau kamu start dari Surabaya atau Malang, sebaiknya perjalanan menuju Bromo dimulai pukul 00.00 WIB malam. Namun kalau dari wilayah Pasuruan yang sudah dekat dengan Bromo, bisa saja berangkat pukul 03.00 WIB pagi. Jadi jam keberangkatan sebenarnya tinggal disesuaikan saja dengan seberapa jauh jarak ke Bromo. Nah, banyak hal yang bisa dilakukan selama wisata Mulai dari berburu sunrise sampai mendaki gunung dan melihat kawah Bromo, semua bisa dicoba. Berbagai macam spot foto yang berhasil memukau para pengunjung diantaranya, penanjakan 1, penanjakan 2, bukit kingkong, bukit cinta, bukit teletubbies.
1. Berburu Sunrise
Sebelum benar-benar mendekat ke Bromo, saatnya berburu sunrise dulu. Salah satu spot yang digemari traveler adalah Penanjakan 1 yang masuk wilayah Kabupaten Pasuruan. Jika cuaca bersahabat, sunrise terlihat begitu indahnya di sana. Setelah matahari terbit, pemandangan Kaldera Tengger, seperti Gunung Bromo dan Gunung Batok terlihat dengan cantiknya. Di kejauhan, puncak Gunung Semeru pun terlihat dengan gagahnya. Wah!
2. Melihat keindahan Bromo dari spot-spot pilihan
Usai berburu sunrise, selanjutnya traveler bisa mengunjungi spot-spot untuk berfoto dengan latar Bromo. Selain Penanjakan 1, ada lagi spot lain yang tak kalah keren seperti Penanjakan 2, Bukit Cinta dan Bukit Kingkong.
3. Berkuda
Setelah melewati jalan yang meliuk-liuk khas pegunungan, tibalah di kawasan Bromo yang bagai lautan pasir. Traveler bisa memilih untuk lanjut jelajah sekitar seperti ke Pasir Berbisik, Bukit Teletubbies san lain sebagainya naik jeep, atau turun sejenak dari mobil dan merasakan berkuda di spot-spot tertentu. Berkuda ini juga bisa jadi pilihan transportasi buat traveler yang mau naik ke bibir kawah. Jarak dari parkiran jeep menuju tangga untuk naik ke kawah sekitar 2 km. Jika tak mau berjalan kaki, pilihannya bisa naik kuda. Tak sulit mencarinya, karena banyak orang yang akan menawarkan naik kuda dari parkiran jeep. 
4. Naik ke bibir kawah
Nah wisata Bromo akan makin lengkap dengan mendaki dan melihat kawah gunung ini. Mendaki Bromo tak sesulit gunung lainnya. Di sini sudah disediakan tanggal untuk traveler naik. Namun kamu tetap harus menyiapkan stamina karena cukup banyak anak tangga yang harus dilewati, jumlahnya sekitar 250.
5. Foto-foto di Bukit Teletubbies

Satu lagi objek yang digemari traveler buat foto-foto, Bukit Teletubbies. Perbukitan di sekitar Gunung Bromo ini tampak hijau dan bentuknya mirip bukit dalam serial Teletubbies. Di dekat Bukit Teletubbies ini tersedia banyak penjual makanan dan minuman. Jadi tak sulit mencari makanan kalau traveler tak membawa bekal. Oh iya, toilet pun sudah tersedia di sekitar sini.

MENU SEHAT KANTIN SEKOLAH - ARTIKEL



DOWNLOAD FULL TEXT
ARTIKEL BAHASA INDONESIA
 
MENU SEHAT KANTIN SEKOLAH
Oleh: Vio Azrul Saputra Laochong


Abstrak: Kantin yang sehat harus berada dibawah pengawasan pihak sekolah atau guru. Sudah saatnya memperdulikan asupan makanan yang dikonsumsi oleh siswa dan juga kebersihan kantin pada sekolah. Alasan tersebut dikarenakan pada setiap makanan yang dikonsumsi siswa akan mempengaruhi keadaan fisik maupun psikologis siswa diantaranya dengan menjaga kebersihan diharapkan siswa terhindar dari penyakit dan konsumsi makanan bergizi diharapkan dapat mempengaruhi pola pikir siswa dan menambah daya ingat serta semangat siswa pada waktu proses pembelajaran.
Kata kunci: Kantin, Makanan, Bergizi, Sekolah


Pendahuluan

Pertumbuhan dan perkembangan individu salah satunya dipengaruhi oleh zat gizi yang dikonsumsi sehari-hari. Pada saat ber usia 7 tahun anak mulai masuk sekolah, mulai berkenalan dengan suasana, lingkungan dan kebiasaan baru dalam kehidupannya sehingga mempengaruhi kebiasaan makan anak. Aktivitas yang tinggi mulai dari sekolah, kursus, mengerjakan pekerjaan rumah (PR), mempersiapkan pekerjaan untuk esok harinya dan bermain membuat stamina anak cepat menurun jika tidak ditunjang dengan asupan makanan, gizi yang cukup dan seimbang.
 
Stamina siswa pada saat belajar di sekolah tetap bugar selama mengikuti kegiatan di sekolah, maka diharuskan sarapan pagi yang memenuhi kecukupan gizi. Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan sebagai penunjang pengeluaran kebutuhan energi setiap harinya. Pentingnya mengonsumsi makanan selingan selama di sekolah adalah agar kadar gula darah tetap terkontrol baik, sehingga anak tetap konsentrasi terhadap pelajaran dan dapat melaksanakan aktivitas lainnya.

.....................

PENULIS TROTOAR

Analisis Penyimpangan Bahasa pada Puisi

Analisis Penyimpangan Bahasa dalam Puisi “Sajak Rumah dan Sesuatu yang hampa, Sesuatu yang diam, Tersisa” Karya sastra pada das...