Benteng Kertas Pada Peradaban
Modern
Oleh: Marisca Irgi Laochong
Mengintip
sejarah kertas pada peradaban dunia
Kertas ditemukan oleh Ts’ai Lun, pada
abad ke-2 Masehi. Sebelum kertas ditemukan oleh Ts’ai Lun peradaban China masih
kalah dibandingkan Eropa, namun sejak abad ke-2, peradaban China berkembang
pesat, hingga pada abad ke 7-8 Masehi, pada waktu itu peradaban China adalah
yang paling maju di muka bumi. Ts’ai Lun pada waktu itu menjabat sebagai
seorang pegawai negeri di pengadilan kerajaan, pada masa Kaisar Ho Ti,
demikian referensi tersebut menyebutkan. Setelah menmperkenalkan penemuannya
itu, Kaisar menaikkan pangkatnya dan memberinya gelar bangsawan dan sejak
Ts’ai Lun mempresentasikan penemuan kertasnya pada abad ke-2 (tahun 105)
Masehi tersebut, penggunaan kertas meluas di seluruh China, bahkan pada abad
yang sama China berhasil mengekspor produk baru tersebut ke Negara bagian Asia.
Hingga pada tahun sekitar 750 Masehi (abad ke-8) tak satupun bangsa di dunia
mengetahui bagaimana cara membuat kertas kecuali China. Penemuan teknik membuat
kertas menjadi salah satu sejarah yang perlu dicatat karena sempat menjadi
perburuan berbagai negara demi sebuah perkembangan negara yang lebih modern dan
selain itu juga semenjak ditemukannya kertas, sejarah peradaban modern manusia
terjalin dan tersambung hingga pada hari
ini.
Pada era ini di Indonesia juga terus
mengembangkan kualitas kertas dan terus belajar dari sejarah. Sampai kertas
sudah menjadi sahabat hidup masyarakat di Indonesia, bukan hanya kertas baru
tetapi kertas bekas pun masih dibutuhkan oleh masyarakat, dan biasanya
dipergunakan sebagai produk-produk kreatif usaha masyarakat menengah ke bawah.
Sampai pada permasalahan yang menimpa perindustrian kertas, dan himbauan untuk
mengurangi penggunaan kertas. Semua permasalahan itu harus diselesaikan dengan
baik tanpa menimbulkan masalah baru yang lebih rumit. Kertas memang mudah
sobek, tetapi jangan menyobek persatuan dan kesatuan yang sudah terjalin di
Indonesia.
Mengintip Slogan
Kertas dari Lubang kunci.
Kertas sudah merupakan hal utama pada
kehidupan sehari-hari, bahkan tidak jarang pula jika terdapat istilah masyarakat
tidur berselimut kertas. Pada era modern ini banyak sekali melahirkan pro dan
kontra mengenai penggunaan kertas, salah satu contohnya slogan-slogan yang
berbicara untuk mengurangi penggunaan kertas demi menyelamatkan hutan. Saya
sempat berpikir itu sangat mustahil, sebab hampir seluruh masyarakat dalam
melangsungkan kehidupannya membutuhkan kertas sebagai media profesinya. Selain
itu, masih banyak masyarakat yang tidak menyadari bahan utama dalam pembuatan
kertas, dan bagaimana cara mengganti posisi kertas untuk kehidupan sehari-hari.
Pengurangan penggunaan memang masih bisa diwujudkan, tetapi harus menyediakan
solusi untuk hal tersebut agar pro dan kontra tidak terus berlangsung dan
menjadi sebuah perdebatan yang emosional.
Melepaskan diri dari kertas merupakan
tugas yang terlihat sepele tetapi tidak main-main. Sulit untuk memposisikan
diri pada kasus pro atau kontra ini, seperti halnya jika kertas digantikan oleh
gadget memang bisa dilakukan
demikian, tetapi masih saja kita akan menghadapi efek samping yang akan
dilahirkan oleh benda tersebut seperti halnya kecanduan gadget yang notabene juga akan menimbulkan pro dan kontra pula.
Melepaskan diri dari kertas memang tidak mungkin, tetapi mengurangi diri dari
penggunaan kertas masih bisa diusahakan, masih bisa dipelajari solusi
terbaiknya. Semua hal yang dilakukan harus berimbang dan tidak menimbulkan
kerugian pada salah satu pihak, terutama yang berhubungan dengan perekonomian.
Slogan-slogan disebarkan tidak akan memberi efek bagi masyarakat jika slogan
tersebut mengusik pendapatan masyarakat, bukannya masyarakat tidak peduli
lingkungan, tetapi masyarakat cenderung akan berpikir bagaimana caranya
melanjutkan hidup jika pendapatannya dihentikan begitu saja.
Peduli lingkungan, peduli perekonomian, dan
peduli kemasyarakatan. Merupakan hal yang berkaitan dan harus dipikirkan jika
akan bertindak. Sulit bagi masyarakat untuk peduli pada lingkungan, karena
kebanyakan cara pendang mereka dinilai oleh sumber pendapatan yang dapat mereka
hasilkan untuk melanjutkan hidup. Jadi, untuk menindaklanjuti permasalahan yang
ada karena penggunaan kertas, tidak bisa jika hanya di lihat dari sebatas
lubang kunci.
Menghemat pohon,
bukan menghemat kertas.
Kertas
bekas bisa menambah penghasilan bagi masyarakat kecil, kertas bekas yang
biasanya menjadi tumpukan sampah bisa menjadi pundi-pundi rupiah penyambung
dahaga. Kertas-kertas bekas jangan dibakar dan jangan dihanyutkan di sungai,
kertas bekas juga bisa kita gunakan sebagai sarana membantu masyarakat kecil
untuk menyambung hidupnya. Oleh karena itu, jangan buang sia-sia kertas yang
sudah tidak digunakan, yang dimaksud sia-sia adalah dengan cara membakar
kertas, dan menghanyutkan kertas di sungai. Buang kertas yang sudah tidak
digunakan ditempat yang kering, atau kumpulkan kertas yang sudah tidak digunakan
kemudian dijual kepada tukang rongsokan. Dengan melakukan cara ini, setidaknya
masyarakat akan berpikir kembali karena pada kertas bekaspun masih menghasilkan
nilai ekonomis.
Menghemat
kertas dengan cara yang menguntungkan. Kertas-kertas bekas yang terkumpul pada
pengepul rongsokan akan dijual kembali kepada pabrik pendaur ulang kertas. Cara
ini menurut saya adalah cara cerdas untuk menghemat pohon dan menghambat
pembuangan sampah tidak pada tempatnya. Jika kertas bekas memiliki harga jual
yang cukup membantu perekonomian, masyarakat pasti akan memikirkan lagi untuk
membuang kertas dengan sia-sia. Tanamkan pikiran yang sederhana kepada
masyarakat, jangan malah dibebani dengan slogan peduli lingkungan yang kadang
mereka malah tidak memahaminya.
Kumpulkan kertas
bekas, untuk membantu keuangan masyarakat.
Daur ulang harus lebih ditekankan dan
disebarkan lagi, atau bahkan pabrik-pabrik kertas harus mendahulukan proses
daur ulang dari pada berburu pohon di hutan. Memang kualitas yang dihasilkan
dari proses daur ulang kertas tidak sebagus kertas yang dihasilkan dari
pohon-pohon di hutan, tetapi cara ini harus terus dikembangkan sebelum hutan
akan menjadi bencana dan bahan utama kertas menjadi musnah. Pasti ada cara
untuk menghasilkan kertas dengan kualitas yang bagus dengan cara mendaur ulang
kertas bekas, tidak menghentikan total tetapi setidaknya ada program yang lebih
memperdulikan daur ulang ketimbang berburu pohon dihutan. Setidaknya dengan
cara demikian, kita bisa menghemat pohon yang tumbuh dihutan dan sebagai
paru-paru dunia.
Menyelamatkan hutan berarti manusia
tidak boleh bertahan pada egonya, manusia juga harus memikirkan sekitarnya.
Memang perekonomian menjadi alasan utama dan bisa dikatakan lebih penting dari
masalah kepedulian terhadap hutan, tetapi juga tidak bisa disepelekan. Hutan
juga bisa menyelamatkan atau malah menimbulkan bencana jika manusia salah dalam
memanfaatkannya. Jadi jangan saling menimbulkan pro dan kontra, setidaknya
sebagai masyarakat yang baik kita harus saling memikirkan solusi untuk
ketakutan-ketakutan yang lahir dari dampak penggunaan kertas tersebut.
Setidaknya yang
peduli pada hutan bukan hanya masyarakat pengguna kertas tersebut, tetapi juga
masyarakat penghasil kertas tersebut, harus lebih peduli dalam proses
pembuatannya selain itu juga memiliki cara agar pemburuan pohon tidak berlanjut
secara berlebihan. Bagi para pemuda mungkin juga bisa menyalurkan idenya sebagai terobosan
menciptakan kertas yang tidak berimbas pada pembakaran hutan.
kami masih sangat butuh kertas!! APRIL Group memebrikan banyak informasi mengenai pemertahanan kertas dan tentang kebutuhan kertas yang seharusnya ada solusi untuk menangani kontroversi tentang butuh dan tidak butuhnya kertas lagi. selain itu juga bisa diakses PT. RAPP dan Kertas PaperOne yang memiliki informasi penting juga tentang kebutuhan kertas dalam era globalisasi seperti sekarang. harus seperti apa dan bagaimana lagi kita memposisikan kertas dihidup kita, silakan kunjungi link di atas.
Casino Sites: 50+ Slots, 25+ Table Games & More
BalasHapusHere's our list 포커 카드 of the 룰렛 배당 best 스마일 먹튀 casino sites 해외야구 for online slots, with bonus offers, banking methods, promotions, support, and 메이저 벳 먹튀 more.