Jurnalis Koran: Sebuah Esai

Jurnalis Koran

Jurnalis?
Seorang pekerja yang memiliki rasa keingintahuan tinggi, tetapi dalam mencapai tujuannya, jurnalis melakukan dengan cara yang berkualitas, tidak memalukan, dan mendapatkan informasi sesuai fakta yang terjadi. Jurnalis sebenarnya juga menjadi tumpuan masyarakat, sebagai penghubung di antara mayarakat dengan narasumber yang tidak bisa disentuh secara langsung oleh masyarakat. Terutama pada era ini yang di mana media sosial dijadikan sebagai peluncur suatu berita yang belum tentu kebenarannya, jurnalis hadir sebagai penyelamat pemikiran, yang harus ditanam di pikiran masyarakat agar tidak terprovokasi oleh berita-berita yang bisa dikatakan sebagai hoax.

Mengapa tertarik pada jurnalis koran?
Kenyataannya, jurnalis koran sering tidak dipandang lebih keren ketimbang jurnalis televisi. Dari sini, seharusnya ada kolom khusus untuk menceritakan sedikit mengenai pekerjaan sebagai jurnalis koran, dan serunya menjadi jurnalis koran bahkan bisa juga mendeskripsikan pencapaian-pencapaian para jurnalis koran. Hal tersebut bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa yang suka menulis, agar cenderung memperhatikan profesi sebagai jurnalis koran ini.

Apa pentingnya keren? Bukannya lebih penting kualitas berita dan tulisannya?
Memang benar, bagaimanapun akan lebih penting kualitas berita yang dihasilkan, sebab itu adalah jembatan informasi kepada masyarakat. Tetapi, minat pembaca juga semakin menurun, sebab semua berita pada era ini lebih menarik yang disebarkan melalui media sosial. Lalu koran? Bisa jadi akan mati di hati masyarakat. Jangan biarkan pena menjadi tumpul, sebagai seseorang yang berjiwa jurnalis memang kebenaran berita atau informasi adalah hal mutlak yang harus ada disetiap aksi yang dilakukan. Tetapi apa salahnya jika kehidupan jurnalis koran juga diceritakan? agar sedikit keren, mungkin bisa diceritakan dengan esai yang tidak terlalu panjang dan dengan gaya penceritaan yang tidak membosankan. Jika jurnalis media visual dikenal keren oleh masyarakat, kenapa tidak untuk jurnalis koran. Kadang, masyarakat juga harus tau siapa penulis beritanya. Kenapa eksistensi itu diperlukan, agar semuanya bisa jadi lebih mudah. Informasi yang sulit didapatkan juga akan bisa lebih mudah diperoleh jika eksistensi jurnalis koran ini terlihat lebih keren atau bahkan banyak dikenal oleh masyarakat, yang bisa jadi yang mengenal kita akan menjadi narasumber di suatu hari nanti. Kenapa tidak untuk suatu berita, jurnalis koran bisa mendapatkan lebih cepat sebuah fakta dari pada jurnalis visual. (Marisca Irgi L)

1 komentar:

  1. DewaLotto 1'Userid Main Semua Permainan Poker , Togel , Casino , Sport Books, Tembak Ikan, Joker , Batu Goncang, Dan Banyak Lagi Games Lainnya . Kunjungi Sekarang Juga Di DewaLotto-Com pin BB : 7BF59345
    Jangan lewatkan kesempatan menjadi kaya dengan bermain permainan yang menantang yang kami berikan ini yukk silahkan daftar minimal deposit 20rb saja.

    BalasHapus

PENULIS TROTOAR

Analisis Penyimpangan Bahasa pada Puisi

Analisis Penyimpangan Bahasa dalam Puisi “Sajak Rumah dan Sesuatu yang hampa, Sesuatu yang diam, Tersisa” Karya sastra pada das...